JournalNusantara.com - Aksi damai yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat di depan Pendopo Kab. Cianjur pada Selasa (31/01), menyita perhatian publik. Satu diantaranya adalah banyaknya tenda-tenda yang didirikan oleh masa aksi melalui kegiatan 1000 tenda.
Diketahui sebelumnya bahwa aksi damai yang dilaksanakan ini sudah beberapa kali digelar, esensinya adalah menyampaikan aspirasi masyarakat yang terdampak gempa dan mempertanyakan anggaran donasi gempa yang dikelola oleh Pemda Cianjur.
Baca Juga: Terbongkar...Sosok Nur Penumpang Sedan Audi A8 Ternyata Istri Siri Perwira Polri
Dalam hal ini Bupati yang dianggap sebagai pihak yang harus bertanggungjawab terkait dengan proses penyaluran dana tersebut.
Kehadiran tenda-tenda disekitaran Pendopo dan Alun-alun Cianjur sebagai bentuk protes atas keterlambatan penanganan dan terlalu birokratisnya proses penyaluran dana gempa, menjadi fenomena tersendiri saat ini di Kota Santri.
Berikutnya, Petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) membongkar paksa tenda milik aktivis korban gempa di Pendopo Pemerintah Kabupaten Cianjur, Selasa 31 Januari 2023.
Petugas Satpol PP yang dibackup petugas kepolisian sempat bersitegang dengan pendemo yang menolak tenda dibereskan. Mereka masih ingin memperjuangkan nasib warga korban gempa.
Baca Juga: KPK Nilai Biaya Haji Naik Hal yang Wajar, Ini Alasannya
Pantauan di lokasi aksi, pendemo menggelar aksi unjuk rasa lantaran Bupati Cianjur, H Herman Suherman dianggap gagal dalam penanganan pasca bencana gempa bumi pada 21 November 2022 hingga saat ini.
Kegagalan itu lamtaran banyak permasalahan di lapangan penanganan bencana gempa.
Mulai dari bantuan logistik, dana bantuan hingga penyalurannya.
Setiap menjalankan aksi unjuk rasa, warga terdampak gempa yang didampingi sejumlah aktivis Cianjur, meminta bertemu Bupati Cianjur, tapi tak kunjung datang. Karena tak kunjung menemui pendemo, akhirnya para aktivis mendirikan tenda.
Sepekan sesudahnya, Senin, 30 Januari 2023, pendemo akhirnya diterima Bupati Cianjur dan bertemu di ruang Garuda Pendopo Pemkab Cianjur. Namun hasil pertemuan mengecewakan karna pendemo tidak puas dengan jawaban piha Bupati.
Baca Juga: JD. ID Mendatangkan Kabar Sedih untuk Maret 2023 Mendatang
Artikel Terkait
Naik Drastis, India Jadi Negara Terpadat di Dunia
Sejak Dulu Rempah-Rempah Indonesia Diburu Dunia
100 Tahun Nahdlatul Ulama
Menggagas Peringatan Hari Besar Islam yang Lebih Bermakna
Mata Biru Mirip Bule, 3 Suku Ini Ternyata Ada di Indonesia
Whasfi Velasufah: IPPNU Adalah Rumah Aman bagi Pelajar
Ilmuan Temukan Kitab Kuno Orang Mesir
JD. ID Mendatangkan Kabar Sedih untuk Maret 2023 Mendatang
KPK Nilai Biaya Haji Naik Hal yang Wajar, Ini Alasannya
Terbongkar...Sosok Nur Penumpang Sedan Audi A8 Ternyata Istri Siri Perwira Polri