Journalnusantara.com, Jakarta - Wakil Presiden, KH Maruf Amin mendukung gagasan pembuatan film tentang ketokohan Syekh Nawawi al-Bantani.
"Menerima audiensi Mizan Productions dan Yayasan Surya Nusantara Abadi Initiative (SNA Initiative) untuk membahas rencana pembuatan film yang bercerita tentang ketokohan Syekh Nawawi al-Bantani," kata Wapres dilansir dari media pribadinya, Kamis (01/06/2023).
Menurutnya, Syekh Nawawi al-Bantani adalah mahaguru dari para syekh-syekh atau ulama-ulama yang menyebarkan ajaran Islam di nusantara ini.
"Mulai dari Kiai Cholil Bangkalan, Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy’ari, pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan dan lain sebagainya," terangnya
Ia menjelaskan, sejarah Syekh Nawawi al-Bantani sangat kental dengan nasionalisme Geger Cilegon yang terjadi pada tahun 1888.
"Syekh Nawawi merupakan salah satu tokoh penting dalam peristiwa perlawanan bersenjata rakyat Banten melawan pemerintahan Hindia Belanda," bebernya.
Wapres menyampaikan, Geger Banten dalam sejarah dicatat sebagai sebuah revival atau gerakan kebangkitan para ulama di Indonesia yang kemudian melahirkan bibit-bibit nilai kebangsaan.
Baca Juga: Wapres RI Sebut Sumber Daya Manusia Modal Penting Pembangunan Bangsa
"Selain itu, saya memberikan arahan agar film tersebut nanti mempunyai dimensi sejarah kebangsaan di satu pihak dan di sisi lain menjelaskan tentang latar belakang keagamaan dan keilmuan dari Syekh Nawawi al-Bantani bersama silsilah keilmuannya dengan ulama-ulama nusantara," tuturnya.
Sebelumnya, pada 20 Mei 2023 Wapres bersama sejumlah Menteri menghadiri Haul ke 130 Syekh Nawawi Al-Bantani, di Pondok Pesantren Annawawi Tanara, Banten.
"Syekh Nawawi adalah seorang ulama Nusantara yang disegani dunia dengan ratusan kitab mononental yg dikarangnya," tutur Menko Polhukam, Mahfud MD.
Ia bersama ribuan jamaah, melantunkan sholawat yang dipimpin langsung Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
"Suasana bertambah khidmat saat Syekhermania yang datang dari berbagai daerah bersama-sama ikut melantunkan sholawat dengan penuh khusyuk," tukasnya.
Dari berbagai sumber yang dihimpun, Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabi al-Jawi al-Bantani atau Syekh Nawawi al-Bantani, merupakan "tokoh bersarung" dengan intelektualitas berkaliber internasional. Beliau merupakan guru besar di pusat Islam Haromain (Makkah-Madinah).
Selain guru dari para guru besar dan kiai dari para kiai besar (mayoritas kiai besar pernah berguru pada beliau), Syekh Nawawi juga penulis kitab yang produktif. Kitabnya sangat banyak dan sangat populer.
Syekh Nawawi memang sosok amat alim pada zamannya. Saking alimnya, beliau pernah dideportasi dari Haromain karena kecemburuan ulama setempat atas prestasi dan karir akademik beliau sebagai pengajar di Masjidil Haram.
Artikel Terkait
Kapolres Cianjur Intruksikan Tembak di Tempat Geng Motor Pembuat Onar
Tekan Angka Pengangguran, Job Fair Stekmal 2023 Akan Diikuti Sekitar 32 Perusahaan
Berdasarkan Hasil Survey Indikator Politik Indonesia, Erick Tohir Jadi Cawapres Paling Favorit Saat Ini
Serap 2,3 Milyar, Libur Panjang Tak Halangi Warga Bandung Bayar Pajak
Panitia Pilkades KBB Akan Gelar Seleksi AKademik Akibat 5 Desa Memiliki Calon Lebih dari Ketentuan
PDIP Akan Gelar Rakernas Tertutup Sekaligus Membahas Rencana Visi Misi Bacapres
Balasan Inara Rusli untuk Selingkuhan Virgoun Jleb Banget, Sikapnya Dipuji Warganet
Hore...Gaji ke 13 Cair Hari Ini, Segera Cek Rekening Anda dan Jangan Lupa Bersedekah!
Rakernas Golkar Desak Airlangga Segera Putuskan Usungan Calon Capres dan Cawapres
Tak Terima DItuntut Cerai Tanpa Alasan Yang Jelas, Pelaut Cianjur Tuntut Gono Gini 5 Milyar Rupiah