JournalNusantara.com - Ikatan Dosen Tetap Non PNS PTN-PTKN dan Asosiasi Tenaga Kependidikan PTN PTKN mengadakan Rakornas Sikapi Hasil Test CPPPK JF Teknis Tahun 2022. Kegiatan Rakornas sendiri dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting pada selasa (28 Maret 2023) dengan peserta lebih kurang 230 orang.
Para peserta yang hadir terdiri dari Pengurus DPP IDTNPNS RI, Asosiasi Tenga Kependidikan PTN PTKN, Pengurus Wilayah 32 Provinsi IDTNPNSRI, dan Utusan Kampus PTKN (PTKIN, PTKN Hindu, PTKN Budha, PTKN Katholik dan PTKN Kristen) dan Utusan Kampus PT Kemendikbudristek RI, dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP IDTNPNS RI Dr. Moh. Nor. Afandi, M.Pd.I.
Nor Afandi menyatakan bahwa setidaknya Rakornas daring menghasilakn beberapa kesepakatan tertulis dan akan dijadikan rekomendasi kepada pemerintah pusat.
"Rakornas daring kali ini alhamdulillah menghasilakn empat keputusan dan kesepakatan bersama yang nantinya akan dijadikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait dan menindaklanjutinya secara terarah dan terukur." ungkapnya.
Baca Juga: Keren...THR dan Gaji 13 Tahun Ini Ada Penambahan, Bonus Jutaan Sudah Disiapkan

Adapun keempat keputusan tersebut adalah sebagai berikut: pertama, mengapresiasi terhadap upaya pemerintah dalam merekrut Calon Aparatur Sipil Negara PPPK (CASN PPPK) melalui Seleksi CPPPK JF Teknis 2022 sebagai langkah menghasilkan SDM Indonesia yang berjiwa kompetetiti, professional dan kredibel tetapi dalam pelaksanaanya menyisakan banyak persoalan, diantaranya test yang telah dimulai pada tanggal 17 Maret 2023 tersebut dinilai terlalu berat terutama soal-soal yang disajikan memiliki tingkat kesulitan tinggi dan standar Passing Grade komptensi teknis yang tinggi pula, serta Banyak peserta mengeluh soal yang tidak sesuai dengan perkirakan yang ada di kisi-kisi dan ini terjadi dihampir semua Jabatan Fungsional teknis. Hal ini tentu berdampak pada banyaknya peserta yang tidak lolos Passing Grade ini kemudian membuat banyak formasi menjadi kosong, hal ini terpantau di beberapa lokasi ujian berdasarkan pemantauan di kanal youtube Live Skor BKN.
Baca Juga: Nasib Tenaga Honorer 2023, Diangkat Jadi ASN atau Dihapuskan ?
Kedua, Sejak diadakan Seleksi CPPPK tahun 2019 oleh BKN, prioritas pemerintah selalu diperuntukan bagi Jabatan Fungsional Guru dan JF Tenaga Kesehatan, dalam perencanaan PPPK 2022 pun demikian, guru dan tenaga kesehatan diberikan kuota yang besar tiap tahunnya. walau tidak lulus dalam seleksi CPPPK dan kuota formasinya hangus, masih ada kesempatan untuk tahun berikutnya. selain itu mereka juga diberikan banyak kemudahan berupa afirmasi berdasarkan usia dan masa kerja sehingga dapat lolos seleksi, hal ini tidak terjadi pada Honorer JF Teknis dan JF Dosen, padahal tenaga teknis dan dosen juga berkontribusi di bidang pendidikan serta dalam pelaksanaan birokrasi pemerintahan, namun tidak pernah diprioritaskan.

Ketiga, pelaksanaan Seleksi CPPPK JF Teknis dan JF Dosen 2022 adalah salah satu agenda besar pemerintah dalam rangka mengurangi jumlah honorer di instansi pemerintah, sebab pemerintah berencana menghapuskan honorer November 2023, untuk itu Ikatan dosen tetap non PNS Republik Indonesia dan tendik non PNS PTN PTKN yang mengikuti seleksi CPPPK 2022 meminta pemerintah untuk: a. Memberikan solusi bagi pemenuhan formasi yang kosong karena banyaknya peserta yang tidak lolos passing grade untuk mengisi formasi kosong tersebut dengan kebijakan yang tepat, b. Bagi peserta yang tidak lolos mengisi formasi tahun 2022 ini diprioritaskan untuk diselesaikan pada seleksi CPPPK tahun 2023 ini.
Keempat, akan melakukan Rakornas lanjutan pada tanggal 7 April 2023 persiapan Audiensi/ aksi. Adapun agenda lanjutan dari kegitan Rakornas ini adalah melaksanakan Pemetaan Hasil Tes CPPPK 2022 dan Proyeksi serta Tindak Lanjut lebih konkret.***
Artikel Terkait
Keren...THR dan Gaji 13 Tahun Ini Ada Penambahan, Bonus Jutaan Sudah Disiapkan
Nasib Tenaga Honorer 2023, Diangkat Jadi ASN atau Dihapuskan ?
Piala Dunia U-20 Batal Diselenggarakan di Indonesia, Erick Thohir: Pemerintah Sudah Berjuang Maksimal
Cianjur Community Centre (C3) Gelar Diskusi dan Bukber di Bumi Berdaya, Ketua YP2MC: Kita Sejahtera Bersama !
Gaduh Rp 349 Trilyun di Kemenkeu, Anggota DPR RI Usul Hak Angket
Ganjar Pranowo Angkat Bicara Perihal Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia
Polemik Rp 349 Trilyun, DPR RI Bakal Panggil Kembali Mahfud MD dan Sri Mulyani
Bahas Hal Penting, Menko Polhukam Terima Kunjungan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia
Memaknai Keberkahan Ramadan - 08
Tembok Pustu Roboh, Kapolsek Ciranjang Pimpin Kerja Bakti