JournalNusantara.com - Pemerintah Kota Bekasi bersama Komisi Penanggulangan AIDS memperingati Hari AIDS Se-Dunia pada, Kamis 1 Desember 2022.
Puncak peringatan Hari AIDS Se-Dunia yang dipusatkan di Pendopo Pemerintahan Kota Bekasi dimulai dengan aksi simpatik dibawah flyover Sumarecon yang berada di Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi.
Dalam aksinya seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut memberikan tanda pita merah sebagai simbol peringatan Hari AIDS Se Dunia kepada setiap pengendara yang melintas di Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi, mereka membagikan informasi serta edukasi yang mereka buat dalam bentuk selembaran brosur.
Baca Juga: Dianggap Mahluk Paling Bodoh di Muka Bumi Yang Hadiri Acara Reuni Akbar PA 212 di TMII
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Plt. Walikota Bekasi DR. Tri Adhianto, nampak hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dr. Tanti Rohilawati dan beberapa seluruh jajaran staf pemerintahan Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Ketua Penanggulang AIDS sekaligus Plt.alikota Bekasi Tri Adhianto mengatakan bahwa ia akan mengalokasikan satu unit mobil ambulan untuk penanggulangan AIDS di Kota Bekasi yang dapat digunakan untuk penderita HIV yang memebutuhkan pelayanan ambulan dalam keadaan darurat.
Baca Juga: Para Relawan Kesulitan saat Membantu Para Korban Gempa bumi Cianjur
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, DR, Tanti Rohilawati, dalam sesi dialog interaktif dengan para peseta yang hadir dirinya berjanji akan memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh penderita AIDS maupun HIV.
Sementara itu Ketua Yayasan Hope Pandora Evan Sopian Nugraha, dalam sambutan berharap agar optimalisme pelayanan PDP (Pengobatan Dukungan Perawatan) di fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas ) yang dapat diakses dengan menggunakan Bpjs Kesehatan agar dapat mengakomodir Odhiv ( orang dengan HIV positif) yang sudah lama menjalani therapy.
Baca Juga: Ustadz Derry Sulaiman Mengunjungi Lokasi Gempa Bumi di Cianjur, Jawa Barat
Evan juga mengatakan bahwa pelayanan di puskemas saat ini hanya diperuntukan bagi para pendertia odhiv yang masih baru dan sangat terbatas.
Selain itu layanan PDP di Rsud dr. Chasbullah abdul madjid untuk akses layanan ARV ( Anti Retro Viral ) pasien dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp. 33.750,- . Oleh karena itu faskes tingkat Satu pada akhirnya menjadi salah satu solusi bagi odhiv yg ingin mengakses layanan Arv menggunakan bpjs kesehatan,"pungkas Evan.
Artikel Terkait
Nia Rohania Bersama Gabungan NGO, Buka Posko Peduli Korban Gempa Cianjur
DPC Partai Gerindra Kota Surabaya Bantu Warga Korban Gempa Cianjur
Indonesia Harus Contoh Jepang Dalam Menangani Bencana Alam
Dianggap Mahluk Paling Bodoh di Muka Bumi Yang Hadiri Acara Reuni Akbar PA 212 di TMII
Jess No Limit dan Sisca Kohl Akhirnya Membagikan Momen Pernikahan
Putri Leonor, Pewaris Takhta Kerajaan Spanyol yang Diketahui Mengidolai Gavi
Menetapkan Prioritas Penting, 4 Cara Menyusun Prioritas dalam Hidup
Mitigasi Bencana Alam
Para Relawan Kesulitan saat Membantu Para Korban Gempa bumi Cianjur
Ustadz Derry Sulaiman Mengunjungi Lokasi Gempa Bumi di Cianjur, Jawa Barat