Jakarta, journalnusantara.com - Peringatan ke-9 KTT Perdamaian Dunia HWPL 18 September” akan diadakan di Republik Korea selama 4 hari, mulai tanggal 18 hingga 21 September dengan partisipasi sekitar 1.800 pemimpin global.
Acara ini akan dipandu oleh LSM perdamaian internasional, Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL) dalam status konsultatif khusus UN ECOSOC. Perayaan HUT ke-9 ini akan menengok kembali pencapaian 10 tahun terakhir dan membahas tema
“Implementasi Strategi Multidimensi untuk Perdamaian yang Institusional.”
Baca Juga: Paguyuban Putera-Puteri Pendidikan Provinsi Jawa Barat Kembali Menyelenggarakan Pemilihan Edisi Ke 5
Para pemimpin di bidang politik, pendidikan, agama, kelompok perempuan, kelompok pemuda, dan media dari seluruh dunia akan berpartisipasi dalam diskusi yang bertujuan untuk menerapkan strategi dalam inisiatif masing-masing sektor.
Sesi-sesi tersebut akan mencakup berbagai agenda, termasuk penyebaran budaya perdamaian yang institusional, perluasan studi-studi komparatif yang berkenaan dengan kitab suci, pembangunan perdamaian jangka panjang melalui pendidikan, dan pengembangan kebijakan untuk mempromosikan budaya perdamaian.
Konsep “Perdamaian yang Institusional.” seperti yang diusulkan oleh HWPL, mengadvokasi perjanjian internasional yang bertujuan untuk membangun perdamaian berkelanjutan dengan kerangka kerja berdasarkan prinsip-prinsip yang digariskan dalam Deklarasi Perdamaian dan Pengakhiran Perang (DPCW, Declaration of Peace and Cessation of War). DPCW disajikan sebagai alat rangkaian kesatuan perdamaian mulai dari pencegahan dan penyelesaian konflik hingga lebih meningkatkan budaya pemahaman dan kerja sama antar bangsa dan masyarakat.
Baca Juga: Dicari Allah sampeyan dimana??
Ketua HWPL Man Hee Lee menekankan Bahwa partisipasi masyarakat dari seluruh dunia mutlak diperlukan untuk mencapai perdamaian, dengan menyatakan, “Kami (HWPL) telah mengelilingi dunia sebanyak 32 kali untuk melaksanakan upaya perdamaian. Tujuan utamanya adalah mencapai perdamaian. Baik itu dalam keluarga, sekolah, atau organisasi lainnya, perdamaian adalah kebutuhan yang vital. Tidak ada satu orang pun yang menolak gagasan perdamaian. Oleh karena itu, saya sangat yakin bahwa perdamaian akan tercapai.”
Untuk informasi lebih lanjut dan berita tentang acara mendatang, silakan merujuk ke tautan yang tersedia di bawah ini.
http://worldpeacesummit.org/
(Parinton)
Artikel Terkait
10 Gejala Gula Darah Yang Wajib Diwaspadai
Deni Koswara Melalui Parlemen Siap Membangun Perekonomian Masyarakat Berbasis Aspirasi
Kompetisi Sepakbola Se-Desa Pagelaran Cianjur Tahun 2023 Resmi Dibuka
Catatan Hingar Bingar Menjelang Pemilu 2024 Dari Kampung Kami
Maksimalisasi Pemanfaatkan Medsos Sebagai Sarana Informasi, Komunikasi, Publikasi Yang Efektif, Efisien (Bag1)
Membeli Keringat Guru
Mengenal IPO dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Cara Menjaga Kesehatan Kulit dan Wajah
Dicari Allah sampeyan dimana??
Paguyuban Putera-Puteri Pendidikan Provinsi Jawa Barat Kembali Menyelenggarakan Pemilihan Edisi Ke 5