Journalnusantara.com - Selama dilanda Covid-19, industri pariwisata di Indonesia mengalami hambatan. Lantaran adanya pembatasan kinjungan dari wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara.
Untuk mendongkrak kedatangan wisatawan, Pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya adalah dengan memperbanyak jumlah acara.
Pemerintah telah mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara resmi per 30 Desember 2022. Pasalnya, pandemi Covid-19 di negeri dipandang telah melandai dan terkendali.
Dicabutnya kebijakan PPKM tentu menjadi oase bagi pelaku ekonomi negara ini, termasuk bagi industri pariwisata. Adanya berkah itu dibenarkan oleh Menteri pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandiaga menegaskan, pencabutan PPKM akan semakin meningkatkan minat wisatawan baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) untuk berwisata.
Apalagi pada 2023 target sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah menghasilkan kinerja yang cukup tinggi atau naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Hijab Menorobos Jantung Dunia
Pada 2022, target pencapaian sektor pariwisata dan ekonomi, khususnya untuk wisman, sebesar 1,8 juta sampai 3,6 juta orang dengan devisa sekitar USD500 juta hingga USD1,5 miliar. Kemudian, untuk jumlah wisnus ditargetkan 550 juta pergerakan.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Sandiaga menyebutkan, hingga Oktober 2022 jumlah wisman ke Indonesia telah mencapai 3,92 juta orang atau melampaui target yang telah ditetapkan. Sementara itu, jumlah pergerakan wisnus tercatat mencapai 703 juta pergerakan.
Pada tahun ini, Kemenparekraf menargetkan sekitar 3,5 juta hingga 7,4 juta wisman datang ke Indonesia, sedangkan pergerakan wisnus dipatok hingga 1,4 miliar pergerakan.
Meski target tahun ini naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya, tapi Sandiaga mengungkapkan bahwa Kemenparekraf telah menyiapkan berbagai upaya untuk mencapai target 7,4 juta wisman.
“Saya yakin dengan inovasi, adaptasi, dan terpenting kolaborasi kita bisa mencapai 7,4 juta, kita akan perkuat aksesibilitas,” ujar Sandiaga, seusai pembukaan Indonesia Tourism Outlook 2023 di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Tidak itu saja, target kedatangan 7,4 juta wisman seperti yang disampaikan Sandiaga tentu bukan sebuah target yang ambisius. Seiring dengan mulai dibukanya kembali perbatasan wilayah Tiongkok tentu menjadi berkah bagi Indonesia.
Menurut Sandiaga Uno, pihaknya sangat gembira dengan pembukaan perbatasan oleh Pemerintah Tiongkok sehingga wisatawan asal negeri tirai bambu itu bisa kembali berkunjung ke Indonesia.
Artikel Terkait
Perubahan Itu Sebuah Keniscayaan!
Setelah G20, Kini Indonesia Pimpin ASEAN
Heboh, Wali Kota Medan Pilih Gunakan Motor Ketimbang Mobil
Korlantas Polri Angkat Bicara Perihal Tabrak Lari Mahasiswi Unsur Cianjur
Awas! Bahaya Penyakit Campak Intai Anak dan Dewasa, Bisa Sebabkan Kematian
Wow...Seorang Pemuda Diteror dan Diancam Dipidanakan Gegara Kritik Masa Jabatan Kades 9 tahun
Gila...Teddy Minahasa Minta Jatah 5 Kg Sabu untuk Bonus Bawahannya
Kemenag RI Ajak Khatib Jumat Sampaikan Pesan Persaudaraan
Saksikan! Jadwal Lengkap Proliga 2023
Hijab Menorobos Jantung Dunia